Pemerintah Kabupaten
Blora Minta Tak Ada Lagi Impor Daging Sapi Jika Tak Ingin Peternak Rugi
Pemerintah Kabupaten
Blora menyatakan agar pemerintah pusat tidak kembali mengeluarkan kebijakan
terkait impor daging sapi. Pasalnya, para peternak akan merugi menyusul harga
jual daging sapi akan rendah
Hal itu diungkapkan
Suharno, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan Peternakan dan
Perkebunan (Dispertanbunakinkan) Kabupaten Blora, melalui saluran telphone,
Rabu (6/1/2013).
Suharno mencontohkan,
populasi sapi yang tersebar di Kabupaten Blora merupakan sentra sapi dan Blora
dikenal sebagai pemasok daging sapi yang tersebar wilayah Nasional. “Untuk
kebutuhan daging sapi tingkat lokal, pemerintah tidak perlu impor. Karena
populasi jumlah mampu mengcover kebutuhan daging di Jateng,” ucapnya.
Di Kabupaten Blora,
tambahnya, ada sekitar 270 ribu populasi ekor sapi jenis limousin yang
menduduki tingkat pertama se-Jawa Tengah, sebagai sentra produsen peternak sapi
skala kedua tingkat Nasional menyusul sapi Madura.
“Sehingga dengan
populasi itu, dapat dikalkulasikan selama tempo setahun sampai satu setengah
tahun, peternak dapat memanen meraup dengan harga senilai Rp 7-8 juta/ekor. Dan
stock daging sapi sangat cukup dengan harga Rp. 70-80 ribu/kg daging sapi,“
tambahnya.
Dirinya saat ini tengah
konsentrasi terhadap pendampingan para peternak sapi, sehingga mampu menjaga
kelestarian dan stock sapi bisa melimpah. “Asalkan peternak perlu menjaga
kelestarian, serta mengintegrasikan dengan petani setempat,” ucapnya.
Jenis sapi Limousin di
wilayah Blora, tambahnya, termasuk dalam Klan Bos Turus. Dengan kemampuannya
mencapai berat hingga 12 kuintal, dengan Rata-rata harga daging sapi per ekor
sapi Rp. 7-8 juta“ terangnya.
Jika Pemerintah pusat
mengimpor daging sapi untuk kebutuhan lokal maka harus disesuaikan dengan
ketersediaan stock sapi di daerah. “Kecuali import untuk industri,“ tambahnya
lagi.
Meski demikian,
Suharno menceritakan bahwa krisis daging sapi juga pernah dialami di Kabupaten
Blora pada tahun 2010-2011. Hal itu menyusul adanya regulasi Pemerintah pusat
yang mengimpor daging sapi untuk kebutuhan lokal yang tidak sebanding dengan
kebutuhan didaerah. Akibatnya harga daging sapi di pasaran lokal anjlok, bahkan
peternak merugi.
“Akibat pasaran daging sapi
impor, peternak akhirnya menjual dengan harga murah. Ketika adanya kelangkaan
stok daging lokal, harga impor mulai naik merangkak menjadi Rp 35 ribu. Itu
pernah dialami di wilayah Blora. Untuk itu, kami berharap agar pemerintah pusat
tidak mengimpor daging sapi luar. Karena jelas petani akan bersaing harga
impor,” beber dia.@nurhttp://www.lensaindonesia.com/2013/02/06/pemerintah-kabupaten-blora-minta-tak-ada-lagi-impor-daging-sapi-jika-tak-ingin-rugi.html
Ijin promo yah gan...Mari Bergabung Dengan Website itudewa Situs judi online yang memberikan BONUS
BalasHapusDEPOSIT NEW MEMBER 10% Untuk Semua Member BARU SETIAP HARINYA. MINIMAL Deposit Rp.25.000 dan
Withdraw Rp.50.000
-Bonus referral sebesar 20% seumur hidup
-Bonus Ajak Teman Kamu Bermain Refferensi S/D 100ribu
-Bonus GEBYAR TURNOVER TERBANYAK MENDAPATKAN HADIAH UTAMA 100JT
-Bonus Rollingan 0,3
-Bonus New Member 10%
Akses ke 8 Game Hanya dengan 1 ID
IKUTI TURNAMEN POKER ONLINE SEASON 2 BERHADIAH 1 MILIYAR RUPIAH HANYA DI ITUDEWA BACA SELENKAPNYA
Tunggu apalagi ayo segera GABUNG di ITUDEWA
LINK DAFTAR
HubungiKontak Kami :
Line : ituDewa
Telegram : +85561809401
WhatsApp : +85561809401
WeChat : OfficialituDewa
Live Chat : ituDewa Live Chat