BLORA,
- Wacana
pemindahan Pasar Hewan Pon Blora kembali mengemuka. Lokasi pasar yang
hanya ramai pada pasaran Jawa Pon tersebut itu bakal diubah menjadi
pasar sayur mayur atau pasar basah. Adapun pasar pon sendiri akan
dipindah ke lokasi lain yang hingga kini masih dalam pembahasan
Pemkab Blora.
"Ke
depan memang ada rencana pemindahan Pasar Hewan Pon. Namun itu masih
perlu kajian dan pembahasan lebih lanjut," ujar Kepala Dinas
Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(Disperindagkop UMKM) Blora, Gunadi, Rabu (23/5).
Sejatinya,
wacana pemindahan pasar pon sudah muncul sejak lama. Yakni ketika
Blora dipimpin Bupati Basuki Widodo di awal tahun 2000-an. Bahkan
ketika itu telah disiapkan lahan untuk lokasi pasar hewan di
Kecamatan Jiken. Pemkab Blora pun telah membangun tembok pagar di
lokasi baru pasar hewan yang terletak bersebelahan dengan gudang
koperasi Wargo Tani Makmur.
Gudang
tersebut selama ini dipakai Mobil Cepu Limited (MCL) untuk menyimpan
peralatan pertambangan minyak dan gas. Namun wacana pemindahan
pasar pun urung dilaksanakan setelah Bupati Basuki Widodo meninggal
dunia.
Kini,
ketika bupati Blora dijawab adik kandung Almarhum Basuki Widodo,
yakni Djoko Nugroho, wacana pemindahan pasar hewan (sapi dan kambing)
itupun muncul lagi. Namun lokasi pemindahan bukan lagi di lahan yang
telah ada di Kecamatan Jiken. "Di Jiken itu lahannya kurang
luas, sehingga kemungkinan tidak di sana," kata Gunadi.
Lebih
lanjut Gunadi menyatakan wacana pemindahan pasar pon terkait erat
dengan penataan pasar di Blora. Menurutnya pedagang sayur mayur yang
selama ini berjualan di pasar rel akan dipindah ke lokasi pasar hewan
Pon. Sementara pasar induk Blora direncanakan untuk pasar kering atau
nonsayur mayur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar