Manohara yang dimaksud bukan seorang artis yang beberapa waktu lalu
menghebohkan jagat selebritis tanah air dengan foto-foto mesranya
maupun kisah hidupnya dengan seorang sultan negeri jiran, Kelantan
Malaysia.
"Manohara
yang ada di Blora adalah kependekan dari pusat Makanan Minuman dan
Oleh-oleh Khas Blora," ujar Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop
UMKM) Blora, H Gunadi, Senin (27/2).
Lokasi
pembangunan pusat Manohara itu berada di kawasan eks terminal lama
Blora. Pemkab, menurut Gunadi, sudah sejak lama ingin mengubah
kawasan eks terminal itu menjadi pusat perekonomian. Selain
"Manohara" di tempat itu akan dibangun pula UMKM Center,
ruko untuk perbankkan serta kawasan transit tranfortasi umum.
Untuk
merealisasikan keinginan tersebut setidaknya dibutuhkan anggaran
sekitar Rp 10 miliar dari APBD. "Pembangunannya kami rencanakan
secara bertahap. Tahun ini kami ajukan anggaran perencanaan melalui
APBD ke DPRD. Pada 2013, pengajuan dana untuk pembangunan fisik.
Jika masih kurang, kami ajukan lagi tahun berikutnya," tandas
Gunadi.
Sekadar
diketahui, kawasan eks terminal lama sudah sekitar 30 tahun
mangkrak. Lahan yang berada di seberang jalan di depan eks stasiun
Blora tersebut selama ini kerap dijadikan kawasan parkir truk
bertonase berat. Selain itu juga di momen-momen tertentu dipakai
untuk kegiatan pasar malam. Wacana penataan kawasan eks terminal
lama itu sudah berulang kali mengemuka di jaman bupati Blora
terdahulu. Namun hingga kini realisasinya belum ada.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/05/15/118422/Supermarket-di-Blora-Tak-Boleh-Buka-24-Jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar