LENSAINDONESIA.COM :
PT Blora Patra Energi (PT. BPE) salah satu BUMD Pemkab Blora menargetkan
Pendapatan Asli Daerah di tahun 2013 senilai Rp 1 miliar. Target tersebut
didasarkan pada peningkatan jumlah ijin lokasi ekplorasi sumur tua yang ada di
wilayah Blora.
Hal itu diungkapkan
Cristian Prasetya, Dirut PT. BPE kepada Licom, di Blora, Jumat (18/01/2013).
Menurut Cristian, di tahun 2012 pihaknya mampu menghasilkan PAD sebesar Rp 250
juta, dengan ekplorasi minyak yang berasal dari 4 titik sumur tua.
“Dari 11 sumur tua yang
berizin di tahun 2012, hanya ada 4 sumur tua yang menghasilkan minyak mentah
dengan perolehan Rp 250 juta,” terangnya.
Sementara itu, di tahun
2013 ini, pihaknya mencatat dari 36 titik lokasi sumur tua yang tersebar di
wilayah blora, diharapkan ada 15 titik sumur tua yang bisa beroperasional dan
menghasilkan minyak yang cukup.
Meski demikian,
pihaknya masih menunggu izin dari Kementerian Kehutanan RI terkait izin lokasi
ekplorasi sumur tua yang berada di kawasan lindung PT. Perhutani KPH Blora.
“Dari 36 titik lokasi
sumur tua, terdapat 25 titik sumur yang berada di kawasan lindung perhutani,
dan saat ini sedang kami urus ijinnya di kementrian“ terangnya
Jika izin eksplorasi 25
sumur tua dari Kementerian Kehutanan yang bisa turun, pihaknya akan menargetkan
PAD sebesar Rp 1 miliar dengan asumsi 15 sumur tua terdapat kandungan minyak.
“Dari 25 yang berada di
kawasan lindung itu, mungkin 15 sumur mampu menghasilkan minyak mentah yang
cukup“
terangnya
terangnya
Pihaknya telah
menggandeng 4 investor yang terdiri dari 2 investor dari Jakarta dan 2 kelompok
masyarakat penambang setempat. “PT. Borneo dan PT. SSRE kita gandeng, selain
kelompok masyarakat setempat“ imbuhnya
Cristian optimis
pihaknya tidak akan menggunakan suntikan modal dari APBD Blora, pasalnya pihak
investor saat ini mendanai penuh guna kepentingan ekplorasi itu.
“Dana APBD kita
deposito di bank, dan investor yang mendanai semua proyek sampai eksplorasi
selesai“ lanjutnya
Sebagai konsekuensinya,
pihak investor medapatkan bagi hasil sebesar Rp. 76 % dan untuk Pemkab Blora
sebesar Rp. 24 %.
“Kesepakatan itu sesuai
Mou dengan pihak investor selama 5 tahun, sejak tahun 2010 sampai 2015,“
pungkasnya. @nur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar