LENSAINDONESIA.COM: Minimnya Pandapat Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Blora membuat Pemkab Blora harus memutar otak bagaimana mendongkrak
PAD yang rata-rata per tahun hanya Rp 50 miliar dengan jumlah penduduk sekitar
800 juta jiwa.
Rencana pembangunan pabrik semen instan yang akan dilaksanakan
di Kabupaten Blora diharapkan bisa menjadi promosi awal bagi investor untuk
berinvestasi di kota yang terkenal dengan hutan jatinya ini.
Kunto Aji Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Blora kepada LICOM
mengatakan, bahwa Pemkab Blora saat ini mulai membuka diri untuk menggaet investor
demi kemajuan pembangunan Kabupaten Blora. “Kami sangat terbuka bagi investor
siapa saja yang tertarik dengan Blora,” ujarnya.
Kunto Aji mnjelaskan, pembangunan pabrik semen instan ini tidak
seperti pabrik semen pada umumnya. “Prosesnya lebih ramah lingkungan dan tidak
membutuhkan banyak air. Air hanya dipakai oleh pekerja yang ingin membersihkan
diri saja,” tandasnya.
Kunto mengatakan, semen instan tersebut berbentuk pasir yang
sudah ada bahan kimia tertentu, kemudian konsumen hanya tinggal mencampurnya
dengan air. “Jadi tidak harus beli pasir dan semen, cukup dengan semen instan
ini konsumen bisa langsung menggunakannya sebagai bahan perekat untuk
bangunan,” paparnya.
Semen instan dengan nama “Mortar” yang rencananya akan di
produksi oleh PT Imasco akan dibangun di Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo,
Kabupaten Blora.
Dengan dibangunnya pabrik ini nanti diharapkan juga mampu
menyerap tenaga kerja, khususnya di wilayah Blora. Selain itu, Blora juga
mempunyai SDA utama bahan semen instan berupa pasir.
“Itu kenapa rencana tersebut kami harapkan bisa terwujud.
Sehingga, Blora bisa bersaing dengan daerah lain dan tentunya masyarakat Blora
juga bisa ikut merasakan hasilnya,” pungkasnya. @sigit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar