BLORA,
suaramerdeka.com –
Direktur PT Gendhis Multi Manis (GMM) Kamajaya optimis bahwa Pembangunan
Pabrik Gula dengan investasi sekitar Rp 1,4 Triliun ini, akan rampung sesuai
dengan jadwal yaitu pada bulan Oktober 2013 mendatang. Pasalnya semua prose pembangunan
sudah dilaksanakan dan tidak menemui hambatan.
“Kami optimis pada
Oktober tahun depan pabrik sudah berdiri dan siap melakukan musim giling
perdana, sekaligus bukti kalau Blora menjadi produsen gula nasional,” kata
Kamajaya saat pertemuan dengan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani
Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora, Selasa (18/9).
Dia mengatakan,
setelah semua bangunan diselesaikan maka memsin boiler akan segera dikirim dan
hal itu dijadwalkan pada bulan Mei 2013, serta peralatan yang lain. Dia mengaku
kalau semua peralatan yang ada di Pabrik Gula merupakan peralatan yang
benar-benar baru tidak ada yang lama. “Semuanya baru termasuk mor dan bautnya,
ini sesuai komitmen awal kami untuk membangun pabrik yang baik,” jelas
Kamajaya.
Saat ini untuk
mendukung percepatan pembangunan pabrik dan memudahkan alatberat pabrik bisa
masuk, beberapa jembatan mulai diperbaiki termasuk juga jalan raya menuju
pabrik yang berlokasi di eks tanah Kwarcab bumi Perkemahan Bentolo, Desa
Tinapan, Kecamatan Kunduran, Blora juga sedang diperbaiki.
Dengan nantinya
beroperasi, dia mengklaim akan bisa menyerap tenaga kerja 1.500 orang, sehingga
akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, belum lagi dengan petani
dan pekerja yang bergerak disektor lainnya seperti sopir dan penyedian truk.
Untuk menjaga pasokan
tebu di pabrik lanjut Kamaja, saat ini GMM sudah membentuk petani plasma yang
akan 100 persen mengirimkan tebunya ke GMM, dengan perkiraan awal akan mampu
menggiling 6000 ton tebu setiap harinya. “Blora memiliki segalanya untuk tebu
dan memiliki kualitas tebu yang baik karena faktor suhu yang ada di Blora ini,”
tandasnya.
( Sugie Rusyono / CN26 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar