Kamis, 06 Juni 2013

BANDARA NGLORAM CEPU AKTIF KEMBALI (tenanan opo ora leh)



Bandar Udara Ngloram adalah bandar udara yang terletak di CepuKabupaten BloraJawa Tengah

07°11′42.39″LS,111°32′52.65″BT  


dengan landas pacu 3000 feet atau sekitar 914 meter sejak dibangun 1978 dan berhenti beroperasi secara resmi pada 1984 Bandara Ngloram dimiliki PPT Migas. Saat ini bagian dari aset Pusdiklat Migas Deptamben .
Tahun 2009 Agung Nugroho dan Dika Nuramadhan Ankanegara dari fakultas Teknik Universitas Diponegoro membuat penelitian tentang Peningkatan Fungsi Bandara Ngloram Cepu sebagai Bandara Komersial dimana kesimpulan penelitian itu adalah Bandara Ngloram Cepu harus diaktifkan kembali kalau Blora punya keinginan untuk maju.


Ngloram Airport In Google Maps



















Segala persyaratan pengaktifan kembali Lapangan Terbang (Lapter) Ngloram telah terpenuhi. Karena itu, tidak ada alasan lagi untuk tidak dibangun.


‘’Justru kalau aset di Ngloram tidak dioptimalkan penggunaannya, itu akan menyalahi ketentuan perundang-undangan,’’ ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Waryono Karno, kemarin.
Lahan di Lapter Ngloram milik Kementerian ESDM. Luas aset tanah 215.346 meter persegi. Menurut Waryono, bila lahan terlantar maka akan ada pengambilalihan negara melalui Kementerian Keuangan.
Karena itu, ujar dia, setiap pejabat negara ataupun lembaga pemerintah wajib mengoptimalkan aset di lingkup kewenangan masing-masing. ‘’Membiarkan aset terbengkalai itu dosa. Suka tidak suka, mari kita bangun kembali Lapter Ngloram,’’ tegasnya setelah menghadiri wisuda mahasiswa PTK Agamigas Cepu.
Waryono menekankan, persyaratan pengaktifan kembali Lapter Ngloram, seperti ketersediaan lahan ataupun analisis dampak lingkungan (amdal) telah  terpenuhi.
‘’Bahkan jika Lapter Ngloram diaktifkan lagi, tidak perlu izin penerbangan. Yang terpenting lahan sudah tersedia, beda jika lapter dibangun di daerah lain. Harus pembebasan lahan dahulu, amdal dan sebagainya,’’ papar Waryono.
Dia mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Lingkungan Hidup. ‘’Semua setuju Lapter Ngloram diaktifkan lagi,’’ ucapnya.
Namun ketika didesak kapan target pengaktifan Lapter Ngloram dimulai, Waryono yang didampingi Bupati Blora Djoko Nugroho tidak bisa memastikannya. ‘’Yang pasti kebijakan pengaktifan Lapter Ngloram tak pernah berubah. Bupati kami harapkan sering ke Jakarta untuk menindaklanjutinya,’’ saran dia.
Mendarat
Lapter Ngloram dibangun 1980 dengan panjang landasan pacu 900 meter dan lebar 30 meter. Lapter kali terakhir dipakai pada 1993. Pemkab Blora menghendaki Pemerintah Pusat mengaktifkan kembali seiring dengan produksi minyak dan gas di Blok Cepu.
Pembahasan pengaktifan kembali Lapter Ngloram berlangsung beberapa kali di Jakarta. Apalagi setelah Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur juga menghendaki adanya pembngunan lapter di daerahnya. Padahal, jarak Lapter Ngloram dengan Bojonegoro hanya sekitar 15 kilometer.
Namun, tampaknya Pemerintah Pusat lebih menghendaki pengaktifkan Lapter Ngloram guna mendukung mobilitas perminyakan di wilayah Blok Cepu.
‘’Saya ingin mendarat di Ngloram, bukan di Juanda, Ahmad Yani, ataupun Adi Sumarno,’’ ungkap Waryono menjawab harapan Bupati Djoko Nugroho.
Sebelumnya Bupati menegaskan, Cepu merupakan bagian dari Kabupaten Blora dan Provinsi Jateng. Djoko Nugroho menuturkan, sebagian orang mengira Cepu masuk Provinsi Jatim. Karena itu, dalam kunjungan ke Cepu pejabat Pemerintah Pusat kerap turun lebih dahulu di Bandara Juanda Surabaya kemudian lewat darat menuju ke Cepu.
‘’Sekali-kali kalau ke Cepu turun di Bandara Ahmad Yani Semarang. Lewat darat ke Cepu, syukur-syukur bisa mampir ke pendapa rumah dinas bupati,’’ kata Bupati yang disambut tawa rombongan tamu dari Kementerian ESDM.

1 komentar:

  1. insyaAllah Bandara Ngloram diaktifkan kembali. saya sangat mendukung pengaktifan bandara Ngloram.

    BalasHapus