Rabu, 30 Januari 2013

Pabrik Gula Blora Siap Serap 1.500 Tenaga Kerja


BLORA, suaramerdeka.com – Direktur PT Gendhis Multi Manis (GMM) Kamajaya optimis bahwa Pembangunan  Pabrik Gula dengan investasi sekitar Rp 1,4 Triliun ini, akan rampung sesuai dengan jadwal yaitu pada bulan Oktober 2013 mendatang. Pasalnya semua prose pembangunan sudah dilaksanakan dan tidak menemui hambatan.
“Kami optimis pada Oktober tahun depan pabrik sudah berdiri dan siap melakukan musim giling perdana, sekaligus bukti kalau Blora menjadi produsen gula nasional,” kata Kamajaya saat pertemuan dengan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora, Selasa (18/9).
Dia mengatakan, setelah semua bangunan diselesaikan maka memsin boiler akan segera dikirim dan hal itu dijadwalkan pada bulan Mei 2013, serta peralatan yang lain. Dia mengaku kalau semua peralatan yang ada di Pabrik Gula merupakan peralatan yang benar-benar baru tidak ada yang lama. “Semuanya baru termasuk mor dan bautnya, ini sesuai komitmen awal kami untuk membangun pabrik yang baik,” jelas Kamajaya.
Saat ini untuk mendukung percepatan pembangunan pabrik dan memudahkan alatberat pabrik bisa masuk, beberapa jembatan mulai diperbaiki termasuk juga jalan raya menuju pabrik yang berlokasi di eks tanah Kwarcab bumi Perkemahan Bentolo, Desa Tinapan, Kecamatan Kunduran, Blora juga sedang diperbaiki.
Dengan nantinya beroperasi, dia mengklaim akan bisa menyerap tenaga kerja 1.500 orang, sehingga akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, belum lagi dengan petani dan pekerja yang bergerak disektor lainnya seperti sopir dan penyedian truk.
Untuk menjaga pasokan tebu di pabrik lanjut Kamaja, saat ini GMM sudah membentuk petani plasma yang akan 100 persen mengirimkan tebunya ke GMM, dengan perkiraan awal akan mampu menggiling 6000 ton tebu setiap harinya. “Blora memiliki segalanya untuk tebu dan memiliki kualitas tebu yang baik karena faktor suhu yang ada di Blora ini,” tandasnya.
( Sugie Rusyono / CN26 / JBSM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar